Kamis, 07 Maret 2013

blog

SAYA INGIN MEMBERI INFORMASIKAN TENTANG BAGAIMANA MEMBUAT BLOG DENGAN BENAR DAN MUDAH

frist :
1. Untuk memulai mendaftar blog di blogspot silahkan kunjungi alamat situs  www.blogger.com, setelah itu cari tombol Sign up (daftar) yang ada di pojok kanan atas

2.. Setelah tombol sign up diklik, nanti akan muncul aplikasi pendaftaran pembuatan akun gooogle, seperti gambar di bawah ini. Silahkan lengkapi aplikasi tersebut. Gambar di bawah ini merupakan contoh pengisiannya.
Penjelasan pengisian : pada bagian Name, Isi nama  depan dan nama belakang kamu.
Pada Choose your username,  isi sesuai dengan keinginanmu, username ini nantinya berfungsi sebagai email login untuk akses ke dashboard blogspot kamu dan bisa juga untuk login ke Gmail. (jika username tidak tersedia, tambahka angka atau huruf di belakangnya),
Pada Create a Password, isi password kamu (gunakan yang mudah diingat), pada Confirm your password silahkan isi dengan password yang sama dengan password pada kolom pada create a possword tadi.
Pada birth day isi tanggal lahir kamu.  Pada Phone, isi dengan nomor ponsel kamu, untuk Curent your email, dikosongkan saja.  Pada type the two pieces of text, ketikan dua buah teks kode yang ada di atasnya.  Selanjutnya beri tanda centang pada dua kotak kecil di bawahnya, dan yang terakhir Klik pada tombol Next step.

3.setelah itu kamu akan diberi sms lewat ponsel kamu dan di beri kode verification.
4.setelah kamu mendapat sms di ponsel kamu dan mendapat kode .masukan kode verificationn setelah itu   
   klik oke
5. setelah itu blogger anda siap digunakan dan anda akan bisa memakai blogg tersebut dengan mengedit profile dan lain lain

sekian pemberitahuan dari saya semoga dapat dimengerti dan di pahamai
terima kasih .

Rabu, 06 Maret 2013

Bangun Datar

Bangun Datar

Kamu telah mempelajari tentang luas berbagai bangun datar di Kelas IV. Pada pokok bahasan ini, kamu akan mempelajari cara menghitung luas segi banyak. Sebelum mempelajari luas segi banyak, ingatlah kembali bagaimana menghitung
luas persegi, persegipanjang, jajargenjang, dan trapesium.

1. Mengingat Kembali Luas Persegi, Persegipanjang, Segitiga, Jajargenjang, dan Trapesium

Untuk mengingat kembali bagaimana menghitung luas persegi, persegipanjang, segitiga, jajargenjang, dan trapesium, perhatikan contoh berikut.
'Image:Bangun_D_R_3.jpg
Image:Bangun_D_R_4.jpg

Image:Bangun_D_R_5.jpg



2. Menghitung Luas Segi Banyak

Pada bagian ini, kamu akan mempelajari bagaimana menghitung luas daerah yang merupakan gabungan dari dua bangun datar. Ayo, perhatikanlah gambar berikut.

Bangun datar pada Gambar (a) dan (b) dinamakan juga segi banyak. Bangun (a) dibentuk oleh persegipanjang dan persegi. Adapun bangun (b) dibentuk oleh persegipanjang dan segitiga. Bagaimanakah cara menghitung luas segi banyak tersebut?
Langkah-langkah untuk menghitung luas segi banyak adalah sebagai berikut.
1. Tentukan bangun datar apa saja yang membentuknya.
2. Tentukan luas dari setiap bangun datar yang membentuknya.
3. Jumlahkan luas dari keseluruhan bangun datar yang membentuknya.

Berdasarkan langkah-langkah tersebut, maka
• Luas bangun (a) = luas persegipanjang ABCG + luas persegi DEFG
                              = (10 cm × 4 cm) + (3 cm × 3 cm)
                              = 40 cm2 + 9 cm2
                              = 49 cm2
• Luas bangun (b) = luas persegipanjang PQST + luas segitiga QRS
                              = (12 cm × 8 cm) + (1/2 × 8 cm × 3 cm)
                              = 96 cm2 + 12 cm2
                              = 108 cm2

Penggunaan & Penempatan Adjectives & Adverbs

Penggunaan dan penempatan adverb&adjektif

Salah satu kesalahan utama yang sering dilakukan oleh mereka yang baru belajar bahasa Inggris adalah penggunaan dan penempatan adjectives dan adverbs.

Berikut ini adalah beberapa contoh penggunaan yang salah:

* She painted beautiful.
* He's terrible tired.
* He's a typically student.

Adjectives digunakan untuk menjelaskan atau menggambarkan sesuatu. Contoh-contoh adjectives yaitu antara lain: beautiful, tired, typical, old, complete, surprising.

Adjectives dapat digunakan dalam 2 bentuk:

1. Sebelum nouns. Contoh: a beautiful song, a tired face, a typical student.

2. Sebagai bagian komplementari dari sebuah kalimat; setelah is, seems, dan beberapa verb lainnya. Contoh: She's beautiful, she looks tired, his remarks is typical of him.



Verb types

Verbs vary by type, and each type is determined by the kinds of words that follow it and the relationship those words have with the verb itself. There are six types: intransitive, transitive, infinitives, to-be verbs, and two-place transitive (Vg- verb give), and two-place transitive (Vc- verb consider).

Intransitive verbs

An instranstif verb is one that does not have a direct object. Intransitive verbs may be followed by an adverb (a word that addresses how, where, when, and how often) or end a sentence. For example: "The woman spoke softly." "The athlete ran faster than the official." "The boy wept."

Linking verbs

A linking verb cannot be followed by an adverb or end a sentence but instead must be followed by a noun or adjective, whether in a single word or phrase. Common linking verbs include seem, become, appear, look, and remain. For example: "His mother looked worried." "Josh remained a reliable friend." Therefore, linking verbs 'link' the adverb to the subject.
Adjectives that come after linking verbs are predicate adjectives, and nouns that come after linking verbs are predicate nouns.

Transitive verbs

A transitive verb is followed by a noun or noun phrase. These noun phrases are not called predicate nouns but are instead called direct objects because they refer to the object that is being acted upon. For example: "My friend read the newspaper." "The teenager earned a speeding ticket."
A way to identify a transitive verb is to invert the sentence, making it passive. For example: "The newspaper was read by my friend." "A speeding ticket was earned by the teenager."

Two-place transitive: Vg verbs

Vg verbs (named after the verb give) precede either two noun phrases or a noun phrase and then a prepositional phrase often led by to or for. For example: "The players gave their teammates high fives." "The players gave high fives to their teammates."
When two noun phrases follow a transitive verb, the first is an indirect object, that which is receiving something, and the second is a direct object, that being acted upon. Indirect objects can be noun phrases or prepositional phrases.

Two-place transitive: Vc verbs

Vc verbs (named after the verb consider) are followed by a noun phrase that serves as a direct object and then a second noun phrase, adjective, or infinitive phrase. The second element (noun phrase, adjective, or infinitive) is called a complement, which completes a clause that would not otherwise have the same meaning. For example: "The young couple considers the neighbors wealthy people." "Some students perceive adults quite inaccurately." "Sarah deemed her project to be the hardest she has ever completed."

To be verbs

The verb be is manifested in eight forms: be, is, am, are, was, were, been, and being. These verbs precede nouns or adjectives in a sentence, which become predicate nouns and predicate adjectives similar to those that function with a linking verb. They can also be followed by an adverb of place, which is sometimes referred to as a predicate adverb. For example: "Her daughter was a writing tutor." "The singers were very nervous." "My house is down the street."

Berhitung cepat menggunakan jari tangan

Berhitung cepat menggunakan jari tangan


http://jarijaritangan.files.wordpress.com/2011/01/perkalian-jari.jpg?w=300&h=225
menghitung perkalian
Berhitung adalah ilmu yang harus dikuasi oleh manusia, karena dalam setiap hidupnya manusia tidak lepas dari kegiatan menghitung. Mulai dari kecil, kita diberikan pelajaran menghitung di keluarga oleh orang tua kita, di sekolah kita di ajari menghitung oleh guru kita, dan bahkan sampai akhir hayat kita juga akan menghitung harta warisan yang akan kita bagi ke anak cucu kita.
Salah metode berhitung adalah menggunakan jari-jari tangan, gampang, efektif, dan akurat. Untuk perkalian 6 sampai dengan 10 berikut caranya:
  1. Buka telapak tangan Anda
  2. Jari kelingking = angka 6, jari manis = angka 7, jari tengah = angka 8, jari telunjuk = angka 9, dan Ibu jari = angka 10.
  3. Untuk perkaliannya, kita tinggal melipat jari berdasarkankan angka yang kita kalikan.
  4. Hasilnya, jari yang dilipat dijumlahkan dan dikalikan 10, sedangkan jari yang berdiri jg dikalikan dengan jari pada tangan sebelah. Setelah itu, jumlahkan hasil dari jari yang dilipat dan jari yang berdiri.
Misalkan:
Perkalian 6 x 7 =
  1. lipat jari kelingking tangan kiri (sebagai angka 6), dan jari kelingking dan jari manis tangan kanan  (sebagai angka 7).
  2. Ada 3 buah jari yang dilipat ( kelingking kiri, kelingking kanan, jari manis kanan), maka 3 x 10 = 30
  3. Kita kalikan jari yang berdiri pada jari kanan dengan jari kiri. 4 jari yang berdiri pada tangan kiri dan 3 jari pada tangan kanan. 4 x 3 = 12.
  4. Sekarang tinggal menjumlahkan hasil dari jari yang dilipat dan yang berdiri. 30 + 12 = 42
Perkalian 8 x 9 =
  1. lipat jari kelingking, manis, tengah tangan kiri (sebagai angka 8), dan jari kelingking, manis, tengah, dan telunjuk (sebagai angka 9).
  2. Ada 7 buah jari yang dilipat pada tangan kanan dan tangan kiri, maka 7 x 10 = 70
  3. Kita kalikan jari yang berdiri pada jari kanan dengan jari kiri. 2  jari yang berdiri pada tangan kiri dan 1 jari pada tangan kanan. 2 x 1 = 2.
  4. Sekarang tinggal menjumlahkan hasil dari jari yang dilipat dan yang berdiri. 70 + 2 = 72

Membuat Hidangan Anak menjadi Lebih Menarik

Membuat Hidangan Anak menjadi Lebih Menarik

http://kulinologi.biz/images/november/53.jpghttp://kulinologi.biz/images/november/54.jpg
Sudah menjadi rahasia umum, jika bagi sebagian anak, makan menjadi rutinitas yang menyebalkan. Apalagi jika menu yang ditawarkan tidak menarik selera meraka. Atau mungkin kita sering melihat anak-anak enggan mengunyah makanan, di mana makanan yang sudah berada dalam mulut hanya di emut.
Fenomena tersebut tentu tidak asing lagi bagi banyak orang tua, dibutuhkan kesabaran dan ketelatenan yang lebih tinggi. Hal ini menjadi tantangan bagi para orang tua untuk menyiapkan makanan yang mengundang minat dan selera anak.
Salah satu cara yang bisa ditempuh sejak dini adalah dengan melatih anak makan sendiri. Pengenalan menu pada anak, sebaiknya dilakukan secara bertahap. Mulailah untuk memperkenalkan makanan yang bertekstur paling halus hingga kasar. Mulai dari lauk yang paling sederhana, hingga yang paling komplit susunan menunya. Untuk melatih anak belajar makan sendiri, selipkan pemberian menu dengan bentuk finger food, yakni istilah yang diberikan kepada makanan yang dapat dipegang oleh tangan atau jari jemari bayi. Misalnya jenis makanan kudapan atau camilan (snack) seperti potongan buah, sayuran, keju, biskuit, dan lainnya.
Dengan finger food, si kecil dapat bereksplorasi dengan cita rasa. Tidak hanya itu, dengan menjumput makanannya sendiri, keterampilan motorik halus bayi juga jadi terlatih, serta merangsang pertumbuhan gigi dengan baik.
Kesulitan makan pada anak merupakan masalah klasik. Beberapa faktor yang menyebabkan hal tersebut antara lain 1) tahapan pengenalan MPASI tidak dilakukan secara baik dan benar, 2) kurang bervariasinya menu yang diberikan, 3) terlalu cepat memperkenalkan bahan tambahan penguat rasa, 4) suasana makan yang kurang mendukung, dan 5) orang tua terjebak pada faktor enak tanpa memperhatikan faktor gizi. Selain itu, hindari masa picky eater, yaitu kebiasaan pilih-pilih makanan yang biasanya muncul pada usia pra sekolah. Biasanya, kebiasaan ini merupakan tiruan dari prilaku orang tuanya. Untuk mengatasi hal tersebut beberapa hal yang bisa dilakukan oleh orang tua adalah 1) sajikan makanan secara lebih kreatif, 2) gunakan peralatan atau piranti yang menarik bagi anak, 3) jelaskan secara sederhana pantingnya makanan bergizi, 4) temani anak pada saat makan dan ciptakan kondisi nyaman, 5) serta variasikan makanan, baik dari segi bahan, rasa, dan cara penyajian.

how to make a blog

HOW TO MAKE A BLOG




Langkah awal untuk membuat blog :


1. Sobat diwajibkan memiliki sebuah alamat email, saran saya pakailah layanan gmail dari google. untuk membuat email dari layanan google tersebut anda bisa langsung menuju ke Gmail, untuk lebih jelasnya perhatikan gambar dibawah ini.

2. Langkah selanjutnya isi data data diform yang disediakan, jangan lupa paling bawah klik Saya menyetujui persyaratan layanan dan kebijakan privacy google
 
3. Selanjutnya, klik kirim kode Verifikasi.

4. sekarang cek ponsel anda, jika belum ada kode verifikasi darigoogle  bisa dicoba lagi beberapa menit kemudian, gambar dibawah menggunakan modem, jadi kode verifikasinya langsung bisa di lihat dilayar laptop saya.

5. Masukin deh kode verifikasinya

 6. Selamat datang di akun Gmail anda, lalu klik Lanjutkan ke Gmail 


 7. Sampai disini proses pembuatan akun Gmail sudah berhasil, sekarang ketahap selanjutnya ya...proses pembuatan blog. yaudah tanpa basa basi langsung buka tab baru di browser , atau bisa langsung menekan (ctrl + T) buka blogger.com


8. selanjutnya pilih Opsi profil blogger

 9. Sampai tahap ini sobat sudah sukses membuat akun blog,